Selasa, 30 Desember 2014

Kura-Kura Penakut (1)

Kisah Kasih Kami Mendapatkanmu, Kura-Kura....!!!!!

 
Di komunitas kolam kecilku ada pendatang baru, seekor kura-kura Brazil yang sudah lumayan besar ukurannya, kira-kira berdiameter 15 cm. Kang Mas bojo menemukannya di pedagang ikan eceran yang mangkal di perempatan Tajem, tepat di depan makam. Kata penjualnya, kura-kura itu hasil barter dengan seorang hobiis yang sudah bosan padanya dan ingin menggantinya dengan memelihara ikan saja. Jadi si kura-kura yang telah dipeliharanya selama 2,5 tahun ditukar dengan belasan ikan mas komet dan koi kecil-kecil...

Kura-kura itu ditempatkan dalam toples plastik kecil, dengan volume air seperempatnya saja. Dan toples itu diletakkan begitu saja di dasar bak mobil pick up yang dipakainya untuk berjualan. Jadi tidak dipajang di rak-rak ikan. Dan si pedagang juga tidak menawar-nawarkannya pada pembeli. Dibiarkan begitu saja. Tapi dasar kang mas bojo punya mata begitu jeli dan rasa ingin tahu yang segede gunung, ia iseng-iseng melongok ke segala arah, dan langsung nembak, "Pak, kura-kuranya ini dijual berapa?"

Mas pedagang mak jenggirat kaget. Lalu dengan senyum ala selesman langsung menyahut, "75 ribu mas..." Kang mas bojo langsung kedip-kedip mata. Secara, beberapa waktu lalu kami muter seluruh toko ikan di jogja mencari si kura-kura, dan yang tersedia berukuran sangat kecil (diameter 7 cm) dengan harga variatif dari 15 ribu sampai 30 ribu, yang terbesar cuma 10 cm dan itupun dipatok harga 50 ribu. Nah ini, ada kura-kura sehat, besar pula, dan harganya begitu miring!

Tapi kami juga masih berusaha lo... yang namanya pedagang nggak mungkin pasang harga yang tidak menguntungkannya, tak terkecuali Mas pedagang yang satu ini... jadi tetap saja kami tawar..., "Kalau 50 ribu bagaimana, Mas? Boleh ya...?" tawarku sambil masih kedip-kedip mata ke Kang mas bojo. Si mas pedagang bengong, kang mas bojoku mesam-mesem... "Ayolah, lumayan buat sangu pulang to? udah lewat maghrib nie... desakku."

"Waa... kalau 50 belum bisa mbak... ", sahutnya. Gantian kedip-kedip mautku kutujukan kepadanya. Tapi kali ini bukan kedip-kedip penuh persekongkolan, tapi kedip-kedip memelas penuh pengharapan... Si mas pedagang langsung klepek-klepek nggak kuat, jadi sambil kukur-kukur bathuk (jidat) dia njawab, "Ya 55 deh mbak... itu harga paling murah di seluruh Jogja loooo.... nggak ada yang jual kura-kura segede itu dengan harga segini...".

Jadi!
Kang mas bojo langsung buka dompet!
We La Dalah!
Kok kurang??? 

Haduh, aku juga jadi ikutan langsung gresek-gresek tas kecilku, wah, cuma ada 5 ribu. Di tangan kang mas bojo ada 20 ribu. Lhah, kurang 30 ribu lagi! Mas pedagang memandangi kami dengan iba... lalu nyeletuk, "Kurang juga ndak papa mas, bisa disusulkan besok, wong tiap hari saya mangkal di sini kok. Kura-kuranya dibawa saja dulu..."

Jiah... Kang mas bojo sampai merah mukanya.... dia cuma bisa bilang, "Sebentar, Mas, sebentar... sepertinya ada..." 

Spontan semua saku di tubuh kami langsung kena operasi, digerayangi sampai tapis ke dasar-dasarnya. Hoooohhhh... ada dua ribuan, seribuan, eh limaribuan juga ada.... Wuih, di saku celana juga ada uang lusuh yang sudah sampai ketekuk-tekuk garing mekingking tanda telah pernah melewati cobaan mesin cuci, tapi lumayan sampai 15 ribu.... hitung-hitung-hitung.... Horrreeeee.... hasil total jenderal operasi recehan kami bisa nemu 60 ribu.... Nggak jadi maluuuuu..... 

Uang berpindah tangan, kura-kura ditangkap dengan mantap! masukkan plastik, kasih air, ikat, bungkus ke plastik kresek hitam. Kura-kura pun pindah ke tangan kami. Lalu dengan ceria semangat empat lima ala anak umur 5 tahun dapat permen, kami naik ke Azzura (motor yamaha biru kami), pencet starter, dan tancap gas pulang ke rumah... pengen segera melepaskannya ke kolam kecil kami...

Yesss!!!!

=======================
Catatan:
Kedua foto kura-kura di atas bukan fotoku, aku mengambilnya langsung dari Mbah Google. Maaf, soalnya kedua kura-kuraku masih terlalu pemalu, susah diambil gambarnya, terutama si kura-kura kecil... Oh ya, maaf juga link fotonya tidak kusertakan.... maaf....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts